Oleh-oleh Dari Ingris

1

Sungai Thames yang pada tahun 1682 disusuri dengan gagah oleh Ngabei Naya Wipraya dan Ngabei Jaya Sedana, Duta Besar Kesultanan Banten untuk Kerajaan Inggris, dalam perhelatan kerajaan yang gegap gempita oleh sambutan rakyat Britania.

Kepada Raja Charles II, mereka persembahkan hadiah dari Sultan Abdul Kahar Abun Nashr berupa 200 karung lada, satu runggai intan berlian, burung merak dari emas yang bertaburkan intan baiduri, serta hadiah-hadiah lainnya; semuanya bernilai sekitar 12.000 real emas.

Saat menyusuri Sungai Thames inilah, uang saku salah satu pelayan mereka yang terdiri atas 33 orang anggota rombongan terjatuh; dan baru ditemukan pada awal abad ke-21 ini berupa koin-koin bertulisan Arab “Laa ilaaha illaLlaah Muhammadur RasuuluLlaah. Pangeran Ratoe ing Bantam” berjumlah 90 keping dalam 1 renteng.
Baca lebih lanjut

Asketologi Konflik Timur Tengah & Peran Pemuda Islam Terhadap Kebangkitan Peradaban Islam

6fc7d5843111804f37411556d77e6ab1Beberapa negeri Timur Tengah tampak sudah mulai menarik duta besar, dan memtuskan hubungan diplomatik dengn negara iran. Hal itu membuat Iran dan sekutunya bak kebakaran jenggot, karena hal yang seperti ini baru terjadi.  Seolah menjadi jawaban dari pertanyaan yang kerap dilontarkan orang-orang seperti, kalau Syi’ah itu kafir, kenapa Iran masih boleh haji di Saudi?”.

Banyak yang sudah memperkirakan akan dekatnya hari kiamat salah satunya adalah konflik Timur Tengah. Sebagaimana memalui Nubuwah, Beliau Shallallahu’alaihi wa shallam menyebutkannya akan terjadinya “huru-hara internasional”. Sebuah huru-hara, peperangan terbesar yang akan melibatkan seluruh negara Islam dengan orang kafir. Inilah yang pada hari ini disebut sebagai “asketologi konflik timur tengah”.

Ust. Okrisal Eka Putra – Asketologi Konflik Timur Tengah & Peran Pemuda Islam Terhadap Kebangkitan Peradaban Islam | 88 mnt | 15 Mb

Al-Qur’an Sebagai Pendidik Utama

yuuDi dalam Al-Qur’an tercatat nama Yusuf. Dia adalah Yusuf A’laihi sallam seorang mulia yang memiliki setengah ketampanan umat manusia. Al-Qur’an menyajikan surat bernamakan namaya, yakni Surat Yusuf,  di dalamnya kisahnya tertulis mendayu-dayu lagi syahdu bak novel terbaik sepanjang masa, bahkan lebih dari itu. Hingga sampai suatu ketika Nabi Shallahu’alaihi wa Shallam ditanya “siapa orang diluar Arab yang paling mulia?” beliau menjawab, “Yusuf, bagaimana tidak ayahnya seorang nabi, kakeknya seorang nabi, dan dirinya pun adalah nabi”.

Lihatlah Yusuf seorang yang mulia tidak hanya fisik tapi juga batin, mustahil bila bukan merupakan buah dari pendidikan yang mulia Baca lebih lanjut

Islam di Negeri-Negeri Teluk

Screenshot_2015-02-13-11-43-28_1Ketika sang Rasul ditanya tentang kiamat oleh Jibril tadi, beliau hanya menjawab bahwa yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Artinya kiamat itu bersifat sangat rahasia dan privasi Allah. Mengapa demikian? Agar manusia bisa diberi balasan sesuai kadar amalnya. Segala aspek penghitungan kapan terjadinya kiamat atau kapan medekati kiamat semata-mata hanya spekulasi manusia belaka dan sama sekali tidak bisa membuktikan waktu terjadinya “pesta” akhir zaman ini.

Rasul hanya menyebutkan tanda-tanda kiamat yang sudah kita ketahui dari banyak hadist Rasululloh mulai dari tanda-tanda kecil hingga besar. tanda-tanda kecil sudah mulai banyak bermunculan seperti merajalela pembunuhan, budak perempuan yang melahirkan tuan putrinya atau dalam kata lain banyak anak durhaka kepada orang tuanya. Selain itu, banyak wanita yang seakan-akan dimiliki oleh laki-laki yang bukan mahramnya. Satu hal yang paling penting dan menjadi inti dalam pembahasan ini adalah banyak manusia yang berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Salim A Fillah bersama Yusuf Al-QadrdawiContoh yang paling nyata adalah Burj Khalifah di Dubai. Marilah kita bahas sedikit demi sedikit. Kini ada sebuah perkumpulan negara-negara di Timur Tengah yang biasa kita sebut sebagai Uni Emirat Arab (UEA). UEA ini terdiri dari tujuh negara regional yang bergabung menjadi satu dan dipimpin oleh seorang sultan. UEA adalah penghasil minyak bumi paling mutakhir yang pernah ada. Kehidupan UEA terbagi-bagi menjadi tiga kasta. Pertama kita sebut sebagai Emirati sebagai pemiliki segala kekayaan. Kedua, Bani Asfar atau biasa disebut warga kulit putih yang berposisi sebagai manajer dan pemimpin perusahaan. Ketiga adalah bangsa Asia yang mayoritas terdiri dari warga India, Pakistan, dan Banglades sebagai karyawan.

Pada salah satu museum, terdapat pameran foto yang berisi foto-foto kehidupan bangsa Arab lima puluh tahun yang lalu. Keadaannya sangat cocok dengan hadist Nabi yang menyebutkan bahwa orang-orang penggembala domba yang bertelanjang kaki dan bertelanjang dada mulai meninggikan bangunan-bangunan.

Ketika Abu Dhabi punya cadangan minyak bumi yang super power sedunia, maka Baca lebih lanjut

Islam di Korea

Screenshot_2014-09-29-17-24-42_1Sepulang dari melaksanakan tugas dakwah di bumi Korea Selatan, Ustadz Salim A Fillah kembali membina Majelis Jejak Nabi di Masjid Jogokaryan Yogyakarta. Pertemuan kali ini tersa spesial sebab pada kesempatan kali ini beliau membagikan pengalamannya selama berada di negeri nan jauh itu, menceritakan keadaan pertumbuhan benih-benih Islam di negeri tersebut.

Peradaban negeri Korea ini sungguh sangat unik dari peradaban kerajaan-kerajaan disana hingga sampai peradaban tekhnologi-tekhnologi yang maju hingga saat ini. Disela-sela perjalanan peradaban itu Islam kian tumbuh menyelinap hingga ia telah sampai memiliki tempat tersendiri di bumi Korea. Hingga saat Ustadz Salim menjelaskan pengalamannya terdata bahwakaum muslimin di Korea terbilang sebanyak 30.000 orang yang asli Korea (natif), dan ada sebanyak 250.000 muslim di Korea yang kebanyakan berasal dari kawan-kawan imigran dari negeri seperti Turki, India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Brunei Darusallam, dll.

Sejarah menunjukkan bahwa awal mula kehadiran Islam di Korea ialah pada pertengahan abad ke-7 yakni ketika telah banyak pedagang muslim yang telah sampai ke salah satu kerajaan Korea Baca lebih lanjut

Islam di Palestina

Salim6
Berbagi kisah perjalanan Ust. Salim di Palestina dapat diaskses di : Ust. Salim A Fillah – Islam di Negeri Palestina | 14Mb

Suatu saat kami duduk di Masjid Jogokariyan, di hadirat Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah, Wakil Ketua Rabithah ‘Ulama Palestina. Kami katakan pada beliau, “Ya Syaikh, berbagai telaah menyatakan bahwa persoalan Palestina ini takkan selesai sampai bangsa ‘Arab bersatu. Bagaimana pendapat Anda?”

Beliau tersenyum. “Tidak begitu ya Ukhayya”, ujarnya lembut. “Sesungguhnya Allah memilih untuk menjayakan agamanya ini sesiapa yang dipilihNya di antara hambaNya; Dia genapkan untuk mereka syarat-syaratnya, lalu Dia muliakan mereka dengan agama & kejayaan itu.”

“Pada kurun awal”, lanjut beliau, “Allah memilih Bangsa ‘Arab. Dipimpin RasuluLlah, Khulafaur Rasyidin, & beberapa penguasa Daulah ‘Umawiyah, agama ini jaya. Lalu ketika para penguasa Daulah itu beserta para punggawanya menyimpang, Allahpun mencabut amanah penjayaan itu dari mereka.”

“Di masa berikutnya, Allah memilih bangsa Persia. Dari arah Khurasan mereka datang menyokong Daulah ‘Abbasiyah. Maka penyangga utama Daulah ini, dari Perdana Menterinya, keluarga Al Baramikah, hingga panglima, bahkan banyak ‘Ulama & Cendikiawannya Allah bangkitkan dari kalangan orang Persia.”

“Lalu ketika Bangsa Persia berpaling & menyimpang, Allah cabut amanah itu dari mereka; Allah berikan pada orang-orang Kurdi; puncaknya Shalahuddin Al Ayyubi dan anak-anaknya.”

“Ketika mereka juga berpaling, Allah alihkan amanah itu pada bekas-bekas budak dari Asia Tengah yang disultankan di Mesir; Quthuz, Baybars, Qalawun di antaranya. Mereka, orang-orang Mamluk.”

“Ketika para Mamalik ini berpaling, Allah pula memindahkan amanah itu pada Bangsa Turki; ‘Utsman Orthughrul & anak turunnya, serta khususnya Muhammad Al Fatih.” Baca lebih lanjut

Subuh Bareng Jogokaryan

Seiring berjalan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-6 yang berlangsung di Yogyakarta, beberapa tokoh Islam Indonesia bertandang untuk memotivasi, membagi informasi, menyampaikan perkembangan, serta menasehati para jama’ah masjid Jogokaryan selepas Subuh.
Subuh Bareng jogokaryan1

Audio :
Ust. Hamid F Zarkasyi – Akibat Tidak Bersatu | 2 Mb
Ust. Fahmi Salim – Melahirkan Masyarakat dan Pemimpin Islam | 2 Mb
Ust. Fadlan Garamatan – Membongkar Strategi Nasrani Menguasai Indonesia | 2 Mb
Ust. Bachtiar Nasir – Tanya Jawab Strategi Umat Islam | 4 Mb
Subuh Bareng Jogokaryan
Audio 2 :
Ust. Salim A Fillah – Kalimat Pengantar (Urgensi Syuro) | 1 Mb
Ust. Buya Teungku Zulkarnain – Kesejarahan Islam Di Aceh | 5 Mb
Ust. M. Zaitun Rasmin – Semangat Persatuan | 3,3 Mb
Ust. Habiburrahman El Shirazy – Tantanga Si Kecil Kepada Tentara Israel | 3 Mb

Sejarah Islam di Keraton Jogja dan Nusantara

Persebaran Dakwah Di NusantaraAudio :
Ust. Jazir ASP – Sejarah Islam di Keraton Jogja dan Nusantara A | 7 Mb
Ust. Jazir ASP – Sejarah Islam di Keraton Jogja dan Nusantara B | 21 Mb

Bisa dikatakan tak akan ada Islam di Indonesia tanpa peran khilafah. Orang sering mengatakan bahwa Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa disebarkan oleh Walisongo. Tapi tak banyak orang tahu, siapa sebenarnya Walisongo itu? Dari mana mereka berasal? Tidak mungkin to mereka tiba-tiba ada, seolah turun dari langit?

Dalam kitab Kanzul ‘Hum yang ditulis oleh Ibn Bathuthah yang kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada tahun1404 M (808 H) Baca lebih lanjut

Wasiat Rasulullah Untuk Abdurraman Bin Auf

Suatu ketika tatkala 10 manusia mulia berkumpul di masjid nabawi. Diantara mereka adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Ibnu Mas’ud, Muadz bin Jabal, Ibnu Aud, Said Al-Khudri, dan Abdullah bin Umar Radhiallahu anhu. Kemudian Rasulullah memanggil Abdurrahman bin Auf dan mewasiatkan sebelum menjalankan perintah beliau untuk melakukan ekspedisi di Dumatul Jandal.Salim3

Hingga di satu titik Rasulullah bersabda, “Ada lima perkara yang jika kalian diuji dengannya, dan jika kalian ditimpa olehnya, aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya:
1) Tidak ada kekejian yang muncul di suatu kaum dan mereka melakukannya kecuali akan timbul penyakit Tha’un dan wabah penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang sebelum mereka.
2) Dan tidak mereka mengurangi timbangan kecuali mereka akan ditimpa bertahun-tahun kesulitan pangan serta kedzaliman penguasa atas mereka.
3) Dan tidaklah mereka menolak untuk membayar zakat, melainkan akan ditahan dari mereka tetesan air dari langit, jikalau bukan karena hewan-hewan, niscaya mereka tidak akan mendapatkan hujan. Baca lebih lanjut

Pandangan Islam Terhadap Hari Wanita Internasional

Pada bulan maret kaum perempuan internasional memperingati hari perempuan internasional. Hal ini diperingati tentu saja bukan tanpa makna,  kepentingan dan tujuan didalamnya ada sejarah akan maksud penting yang diperjuangkan oleh pengagasnya. Ide ini digagas oleh bangsa barat terutama dari kalangan feminis yang memperjuangkan kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan. Dan kemudian hal ini di akomodir oleh negeri-negeri yang berasaskan kapitalis, yang menganggap bahwa perempuan memiliki kedudukan strategis baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik. 1296953889-hizb-ut-tahrir-protest-through-edgware-road-to-egyptian-embassy_580899

Saat ini fenomena muslimah bekerja sudah menjadi rutinitas harian yang terlihat dalam aktivitas bermasyarakat. Terlepas dari menilik hukum bolehnya wanita bekerja dalam pandangan Islam, kondisi perempuan yang berperan dalam dunia kerja saat ini karena dua pilihan. Bekerja karena terpaksa atau karena sukarela memenuhi gengsi kesenangan belaka.

“Perempuan terpaksa bekerja bahkan melewati waktunya memenuhi kewajibannya di dalam keluarga. Adanya kesenjangan yang lebar antara yang kaya dan miskin karena tidak diterapkannya hukum kepemilikan SDA yang tepat. Mana yang kepemilikan umum, individu, atau Negara. Sehingga fasilitas yang seharusnya dinikmati dengan mudah jadi sulit. Seperti bahan baku makanan, BBM dan sebagainya yang semakin sulit untuk dimiliki. Mau tidak mau, perempuan ikut membantu keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup”. Sehingga dengan mudah wanita dijerumuskan kedalam perubahan peran, mejadi obyek komersial belaka Baca lebih lanjut